Saturday, 22 April 2017

Sirah Nabawiyah Bab 1

SIRAH NABAWIYAH

BAB 1


* Posisi Bangsa Arab Dan Kaumnya

   # Posisi bangsa arab
   # Kaum kaum bangsa arab


                                    Posisi Bangsa Arab

                                         Dan Kaumnya


Hasil gambar untuk sirah nabawiyah bab 1 kaum arab
#POSISI BANGSA ARAB

        Menurut bahasa,Arab artinya padang pasir,tanah gundul gersang yabg tidak ada air dan tanaman.Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dulu kepada jazirah Arab.

        Jazirah Arab dibatasi Laut Merah dan Gurun Sinai di sebelah barat,di sebelah timur dibatasi teluk Arab dan sebagian besar negara Irak bagian selatan,di sebelah selatan dibatasi laut Arab yang bersambung dengan laut India,dan disebelah utara dibatasi negeri Syam dan sebagian kecil negara Irak.Luasnya membentang antara 1 juta mil x 1.300 mil.

         Jazirah Arab memiliki peranan yang sangat besar karena letak geografisnya,sedang di lihat dari kondisi internalnya jazirah Arab  hanya dikelilingi gurun dan pasir di segala sudutnya.Oleh karena itu ,kita bisa melihat penduduk Jazirah Arab yang hidup merdeka bebas dari penjajahan dan bebas dalam segala urusan semenjak jaman dahulu.

           Sekalipun begitu,mereka tetap hidup berdampingan dengan 2 imperium yang besar saat itu,yang serangannya tak mungkin bisa di hadang andaikan tidak ada benteng pertahanan yang kokoh seperti itu.

           Sementara itu ,hubungan dengan dunia luar,jazirah Arab terletak dibenua yang sudah dikenal sejak dulu,yang mempertautkan daratan dan lautan.Sebelah barat merupakan pintu masuk ke benua Afrika,sebelah timur laut pintu masuk ke benua Eropa,sebelah timur merupakan pintu masuk bangsa bangsa non Arab,timur tengah dan timur dekat,terus membentang ke India dan Cina.

            Setiap benua mempertemukan lautnya dengan jazirah Arab dan setiap kapal laut yang berlayar tentu akan bersandar diujungnya.Karena letak geografisnya seperti itu pula ,sebelah utara dan selatan dari jazirah Arab menjadi tempat berlabuh berbagai bangsa untuk tukar menukar perniagaan,peradaban,agama dan seni.


#KAUM KAUM BANGSA ARAB

Hasil gambar untuk kaum arab Para sejarawan membagi kaum kaum Arab menjadi 3 bagian,sebagai berikut :
1.Arab Ba'idah yaitu kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara terperinci dan komplit,seperti Ad,Tsamud,Judais,Imlaq dan lainnya.
2.Arab Aribah yaitu kaum kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan /disebut pula Arab Qahthaniyah.
3.Arab musta'ribah yaitu kaum kaum Arab yang berasal dari keturunan Ismail yang disebut pula Arab Adnaniyah.

Tempat kelahiran Arab Aribah/kaum Qahthan adalah negeri Yaman,lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku,yang terkenal adalah 2 kabilah : Kabilah Himyar yang terdiri dari beberapa suku terkenal,yaitu Zaid Al Jumhur,Qadha'ah dan Sakasik ; Kahlan yang terdiri dari beberapa suku terkenal,yaitu Hamadan,Anmar,Thayyi,Madzhaj,Kindah,Lakham,Judzam,Azd,Aus,Khazraj,anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya.

Suku suku Kahlan yang berhijrah meninggalkan Yaman lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang terjadinya banjir saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan.Hal ini sebagai akibat dari tekanan bangsa Romawi dan tindakan mereka menguasai jalur perdagangan laut dan setelah mereka menghancurkan jalur darat serta berhasil menguasai Mesir dan Syam.

Tidak menutup kemungkinan jika itu sebagai akibat dari persaingan antara suku suku Kahlan dan suku suku Himyar yang berakhir dengan keluarnya suku suku Himyar dan pindahnya suku suku Kahlan.

Suku suku Kahlan yang berhijrah dibagi menjadi 4 golongan sebagai berikut:
1.Azd.Kehijraan mereka langsung oleh pemuka dan pemimpin mereka,Imran bin Amr Muzaiqiya.Mereka berpindah pindah di negeri Yaman dan mengiri  para pemandu lalu berjalan ke arah utara dan timur.Inilah perincian akhir tempat yang pernah mereka tinggali setelah perjalanan mereka tersebut:Tsa'labah bin Amr pindah dari Azd menuju Hijazźlalu menetap diantara (tempat yang bernama) Tsa'labiyah dan Dzi Qar.setelah anaknya besar dan kuat,dia pindah ke madinah dan menetap disana.Diantara keturunan Tsa'labah inj adalah Aus dan Khazraj,yaitu 2 orang anak dari Haritsah bin Tsa'labah.

Diantara keturunan mereka yang bernama Haritsah bin Amr(Khuza'ah) dan anak keturunannya 
Berpindah ke Hijaz hingga mereka singgah di Murr Al Zahran,yang selanjutnya membuka tanah suci dan mendiami mekkah serta mengekstradisi penduduk asljnya,Al Jarahimah .Sementara itu Imran bin Amr singgah di Oman lalu bertempat tinggal disana bersama anak anak keturunannya yang disebut Azd Oman,sedangkan kabilah kabilah Nashr bin Azd menetap di Tihamah yang disebut Uzd Syanu'ah.Jafnah bin Amr pergi ke Syam dan menetap disana bersama anak keturunannya.Dia dijuluki Bapak Raja Ghassasinah ,yang dinisbatkan pada mata air di Hijaz,yang dikenal dengan nama Ghassan yangtelah mereka singgahi sebelum akhirnya pindah ke Syam.

2.Lakhm dan Judzam.Mereka pindah ke bagian timur dan barat.Tokoh di kalangan mereka adalah Nashr bin Rabi'ah,pemimpin raja raja Manadzirah di Hirah.

3.Bani Thayyi,mereka berpindah ke arah utara setelah perjalanan Azd hingga singgah diantara 2 gunung Aja dan Salma dan akhirnya menetap disana dan kedua gunung tersebut kemudian dikenal dengan 2 gunung Thayyi.

4.Kindah mereka singgah di Bahrain kemudian terpaksa meniggalkannya dan singgah di Hadhramaut.Namun,nasib mereka tidak jauh berbeda dengan apa yang menimpa mereka saat berada di Bahrain hingga mereka pindah lagi ke Najd .Mereka mendirikan pemerintahan yang besar dan kuat.Akan tetapi pemerintahan itu cepat berakhir tanpa meninggalkan bekas sedikutpun.Disana ada 1 kabilah Himyar yaitu Qudha'ah (meskipun masih diperselisihkan penisbatannya kepada Himyar) yang meningggalkan Yaman dan bermukim di daerah pedalaman As Samawah,pinggiran Irak.

Adapun Arab Musta'ribah mereka merupakan cikal bakal dari nenek moyang mereka yang tertua ,Ibrahim,yang berasal dari negeri Irak,dari kota yang disebut Ar dan terletak di pinggir barat Sungai Eufrat,berdekatan dengan Kuffah.Cukup banyak upaya penggalian dan pengeboran yang dilakukan untuk mengungkap rincian yang detail tentang kota ini dan keluarga Nabi Ibrahim serta kondisi religius dan sosial yang ada di negeri itu.

Sudah diketahui bersama bahwa Nabi Ibrahim hijrah dari Irak ke Hirran,termasuk pula ke Palestina,dan menjadikan negeri itu sebagai pijakan atau markas dakwah beliau.Beliau banyak menyusuri pelosok negeri ini dan lainnya dan beliau pernah sekali mengunjungi Mesir.

Firaun (penguasa Mesir) kala itu berupaya melakukan tipu daya dan niat buruk terhadap istri beliau,Sarah.Namun,Allah membalas tipu dayanya.Tersadarlah Firaun itu betapa kedekatan hubungan Sarah dengan Allah hingga akhirnya ia jadikan anaknya,Hajar sebagai abdinya Sarah.Hal itu dilakukan sebagai tanda pengakuannya terhadap keutamaannnya kemudian Hajar dinikahkan oleh Sarah dengan Ibrahim.

Ibrahim kembali ke Palestina dan Allah menganugerahi Ismail dari Hajar.Sarah terbakar api cemburu.Dia memaksa Ibrahim untuk megekstradisi Hajar dan putranya yang masih kecil ,Ismail.Lalu,beliau membawa keduanya ke Hijaz dan menempatkan mereka berdua di suatu lembah yang tiada di tumbuhi tanaman (gersang dan tandus) di sisi Baitul Haram yang saay itu hanyalah berupa gundukan tanah.

Rasa gundah mulai menggelayuti Ibrahim,beliau menoleh ke kanan dan ke kiri ,lalu meletakkan mereka di dalam tenda,diatas mata air Zam Zam ,bagia atas masjid.Pada saat itu tidak ada seorangpun yang tinggal di Mekkah dan tidak ada mata air.Beliau meletakkan di dekat mereka kantong kulit yang berisi kurma dan wadah air.Setelah itu beliau kembali ke Palestina.

Berselang beberapa hari ,bekal dan airpun habis.Sementara tidak ada mata air yang mengalir.Disana tiba tiba air Zam Zam memancar berkat karunia Allah sehingga bisa menjadi sumber penghidupan bagi mereka berdua hingga batas waktu tertentu.

Suatu kabilah dari Yaman (jurhum kedua) datang setelah itu dan bermukim di Mekkah atas perkenaan dari Ibu Ismail.Ada yang mengatakan mereka sudah berada disana sebelum itu,tepatnya di lembah lembah pinggir kota Mekkah.Riwayat Al Bukhari menegaskan bahwa mereka singgah di Mekkah setelah kedatangan Ismail dan Ibunya,sebelum Ismail menginjak remaja,mereka sudah biasa melewati lembah Mekkah ini sebelum itu.

Dari waktu ke waktu ,Ibrahim datang ke Mekkah  untuk menjenguk keluarganya.Tidak diketahui berapa kali kunjungannya/perjalanan yang dilakukan.Hanya saja,menurut referensi sejarah yang dapat dipercaya,kunjungan itu dilakukan sebanyak empat kali.

Allah telah menyebutkan di dalam Al Qur'an bahwa dala mimpinya Ibrahim seolah olah dia menyembelih anaknya, Ismail.Lalu beliau langsung melaksakan perintah ini.Allah Swt berfirman sebagai berikut : Maka ketika keduanya telah berserah diri (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya ,(untuk melaksanakan perintah Allah).Lalu kami panggil dia,"wahai Ibrahim sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu.Sungguh,demikianlah kami memberi balasan kepada orang orang yang berbuat baik .Sesungguhnya ini benar benar suatu ujian yang nyata.Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (QS Ash Shaffat 37 : 103-107)

Di dala kitab kejadian,bahwa umur Ismail selisih tiga bekas tahun lebih tua dari Ishaq.Secara tekstual ,kisa ini menunjukkan bahwa peristiwa ini terjadi sebelum kelahiran Ishaq sebab kabar gembira kelahiran Ishaq disampaikan setelah pengupasan kisah ini secara keseluruhan.

Setidaknya kisah ini mengandung satu kisah perjanan sebelum Ismail menginjak ramaja.Tiga kisah selanjutnya telah diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari secara panjang lebar dari Ibnu Abbas secara marfu ,yang intinya bahwa ketika remaja,Ismail belajar bahasa Arab dari kabilah Jurhum.Mereka merasa tertarik kepadanya lalu mereka menikahkannya dengan salah seorang wanita golongan mereka dan saat itu Ibu Ismail sudah meniggal dunia.

Ketika Ibrahim hendak menjenguk keluarga yang ditinggalkannnya setelah terjadinya pernikahan tersebut,beliau tidak mendapatkan Ismail lalu beliau bertanya pada istri Ismail mengenai kondisi mereka berdua.

Istri Ismail mengeluhkan kehidupan mereka yang melarat.Kemudian, Ibrahim menitip pesan agar suaminya nanti mengganti palang pintu rumahnya.Setelah diberitahu Ismail mengerti maksud Ayahnya.Maka Ismail menceraikan istrinya dan menikah lagi dengan wanita lain,yaitu putri Madhadh bin Amr,pemimpin dan pemuka kabilah Jurhum(menurut pendapat kebanyakan sejarawan).

Setelah perkawinan Ismail yang kedua ini,Ibrahim datang lagi,tetapi tidak bertemu dengan Ismail.Akhirnya,Ibrahim kembali ke Palestina setelah beliau menanyakan kepada istrinya tersebut tentang Ismail dan kondisi mereka berdua.Istrinya memuji Allah (atas apa yang dianugerahkan kepada mereka berdua).Kemudian ,Ibrahim menitip pesan lewat istri Ismail agar memperkuat palang pintu rumahnya.

Pada kedatangan yang ketiga kalinya,Ibrahim bisa bertemu dengan Ismail yang saat itu sedang meraut anak panahnya di bawah sebuah pohon dekat Zam Zam.Tatkala melihat kehadiran ayahnya,Ismail berbuat sebagai seorang anak yang lama tidak bertemu Bapaknya.Begitu juga dengan Ibrahim.

Pertemuan ini terjadi setelah sekian lama seorang ayah yang penuh rasa kasih sayang dan lemah lembut menahan kesabaran untuk bersua dengan anaknya.Begitu pula dengan Ismail,sebagai anak yang berbakti dan saleh.

Kali ini mereka berdua membangun Ka'bah dan meninggikan pondasinya.Kemudian,Ibrahim mengumumkan kepada khalayak agar melakukan haji,sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadanya.

Dari pernikahannya dengan putri Madhadh ,Ismail dikarunia oleh Allah sebanyak 12 orang anak yang semuanya laki laki ,yaitu Nabat/Nabayuth,Qidar,Adba'il,Mubsyam,Misyma,Duma ,Misya,Hidad,Yatma,Yathur,Nafis dan Qaidaman.Dari mereka inilah kemudian berkembang menjadi 12 kabilah yang semuanya menetap di Mekkah untuk beberapa lama.Mata pencaharian mayoritas mereka adalah berdagang dari negeri Yaman sampai negeri Syam dan Mesir.Selanjutnya kabilah kabilah ini menyebar ke seluruh penjuru jazirah,bahkan hingga keluar jazirah.Kemudian seiring dengan perjalanan waktu keadaan mereka tidak lagi terdektesi kecuali anak keturunan Nabat dan Qidar.

Peradaban anak keturunan Nabat mengalami kemajuan di bagian utara Hijaz.Mereka mampu mendirikan pemerintahan yang kuat,menguasai daerah-daerah disekitarnya,dan menjadikan Al Bathra sebagai ibu kotanya.Tidak seorangpun yang mampu melawan mereka hingga datangnya pasukan Romawi yang berhasil melindas mereka.

Sekelompok peneliti berpendapat bahwa raja-raja keturunan keluarga besar Ghassan,termasuk juga kaum Ansar dari suku Aus dan Khazraj ,bukan berasal dari keturunan keluarga besar Qahthan ,tetapi mereka keturunan keluarga besar Nabat,anak Ismail,dan sisa-sisa mereka masih ada di kawasan itu.Pendapat ini diambil oleh imam Al Bukhari ,sedangkan imam Ibnu Hajar menguatkan pendapat yang mengatakan bahwa anak keturunan keluarga besar Qahthan berasal dari keturunan keluarga besar Nabat.

Adapun anak keturunan Qidar bin Ismail masih menetap di Mekkah,beranak pinak disana hingga menurunkan Adnan dan anaknya Ma'ad .Dari dialah,orang-orang Arab Adnaniyah menisbatkan nasab mereka.Adnan adalah nenek moyang ke 21 dalam silsilah keturunan Rasulullah saw.

Diriwayatkan bahwa jika Rasulullah saw,menyebutkan nasabnya dan sampai kepada Adnan ,beliau berhenti dan bersabda,"para ahli silsilah nasab banyak yang berdusta"lalu beliau tidak melanjutkannya.

Segolongan ulama memperbolehkan mengangkat nasab dari Adnan ke atas dan melemahkan (mendhaifkan) hadist yang mengisyaratkan hal iti(hadist yang disebut diatas).Menurut mereka ,berdasarkan penelitian yang detail,sesungguhnya antara Adnan dan Ibrahim terdapat 40 keturunan.

Keturunan Ma'ad dari anaknya ,Nizar telah berpencar kemana mana (menurut suatu pendapat,Nizar adalah satu satunya anak Ma'ad). Nizar sendiri mempunyai 4 orang anak yang kemudian berkembang menjadi 4 kabilah besar ,yaitu Iyad,Anmar,Rabi'ah dan Mudhar.2 kabilah terakhir inilah yang banyak marga dan sukunya.Sementara itu ,dari Rabi'ah muncul Asad bin Rabi'ah ,Anzah,Abdul Qais,2 anak Wa'il :Bakr dan Taglib ,Hanifah dan lainnya.

Sementara itu kabilah Mudhar berkembang menjadi 2 suku yang besar,yaitu Qais Ailan bin Mudhar dan marga marga Ilyas bin Mudhar .Dari Qais Ailan muncul Bani Sulaim ,bani Hawazin,bani Ghathafan.Kemudian dari Ghathafan muncul Abs,Dzibyan,Asyja,dan Ghany bin Ashar.

Dari Ilyas bin Mudhar,muncul Tamim bin Murrah ,Hudzail bin Mudrikah,bani Asad bin Khuzaimah dan marga Kinanah bin Khuzaimah.Dari Khinanah muncul Quraisyah,yaitu anak keturunan Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah.

Quraisy terbagi menjadi beberapa kabilah,yang terkenal adalah Jumuh,Sahm,'Udai,Makhzum,Tim,Zuhrah,dan suku -suku Qushay bin Kilab,yaitu Abdud Dar bin Qushay,Asad bin Abdul Uzza bin Qushay dan Abdul Manaf bin Qushay.

Abdul Manaf mempunyai 4 anak,yaitu Abdu Syams,Naufal,Muthalib,dan Hasyim.Hasyim adalah keluarga yang dipilih oleh Allah yang diantaranya muncul Muhammad bin Abdullah bin Abdul Munthalib bin Hasyim.Rasulullah saw ,pernah bersabda sebagai berikut : Sesungguhnya ,Allah telah memilih Ismail dari anak keturunan Ibrahim,memilih Kinanah dari anak keturunan Ismail,memilih Quraisy dari anak keturunan Kinanah,memilih bani Hasyim dari keturunan Quraisy dan memilihku dari keturunan bani Hasyim." (HR.Muslim dan At Tirmidzi).

Dari Abbas bin Abdul Munthalib,dia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda sebagai berikut :"Sesungguhnya ,Allah menciptakan makhluk lalu Dia menjadikanku dan sebaik baik golongan merka dan sebaik baik dua golongan ,kemudian memilih beberapa kabilah,lalu menjadikanku diantara sebaik -baik kabilah ,kemudian memilih beberapa keluarga,lalu menjadikanku diantara sebaik-baik keluarga mereka aku adalah sebaik -baik jiwa diantara mereka dan sebaik-baik keluarga diantara mereka

Setelah anak-anak Adnan beranak pinak,mereka berpencar di berbagai penjuru jazirah Arab,menjelajahi tempat- tempat yang banyak curah hujannya dan ditumbuhi oleh tanaman.

Abdul Qais dari keturunan Bakr bin Wa'il serta keturunan Tamim pindah ke Bahrain dan menetap disana.Sementara itu,bani Hanifah bin Sha'b bin Ali Bakr bergerak menuju Yamamah dan singgah di Hijr,ibu kota Yamamah .Semua keluarga Bakr bin Wa'il menetap di berbagai penjuru jazirah ,mulai dari Yamamah,Bahrain,Saif Khazimah hingga mencapai laut kemudian tanah kosong Irak,Ablah hingga Haita.Taghlib menetap di jazirah dekat kawasan Eufrat,diantaranya terdapat suku-suku yang pernah hidup  berdampingan dengan kabilah Bakr,sedangkan bani Tamim menetap di daerah pedalaman Bashrah,bani Sulaim menetap dekat Madinah,dari Wadi'ul Qura hingga Khaibar,hingga bagian timur Madinah mencapai batas dua gunung hingga berakir di kawasan pegunungan Hurrah.

Sementara,Tsaqif menetap di Tha'if dan Hawazin di timur Mekkah di pinggiran Authas,yaitu dala perjalanan antara Mekkah dan Bashrah ,bani Asad bermukim di timur Taima dan Barat Kufah.Mereka dan Taima diantara perkampungan Buhtur dari suku Thayyi'.Masa perjalanan mereka dan Kufah ditempuh selama 5 hari.

Ada lagi suku Dzubyan yang bermukim dekat Taima menuju Huran.Di Tihamah,tersisa beberapa suku-suku Kinanah,sedangkan di Mekkah tinggal suku-suku Quraisy .Mereka berpencar dan tidak ada sesuatu pun yang bosa menghimpun mereka hingga muncul Qushay bin Kilab,Dialah yang menyatukan mereka dan membentuk satu kesatuan yang bisa mengangkat kedudukan dan martabat mereka.

SEMOGA BERMANFAAT



No comments:

Post a Comment

HADITS SHAHIH BUKHARI NO. 31

HADITS SHAHIH BUKHARI Hadits No. 31                                                                                      SHAHIH No. 32 v...